expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 23 Februari 2017

Bad Mood? Nonton Video Kucing Aja Yuk!






Apa kamu suka menonton video tentang kucing di media sosial? Video kucing memang sangat populer apalagi di negara barat. 

Sekarang kita bisa dengan mudah melihat video tentang kucing di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, maupun Youtube. Tahukah kamu, bahwa menonton video kucing ternyata punya manfaat lho!

Menurut Jessica Gall Myrick, Peneliti Media dari Indiana University, menonton video kucing atau berbagai hewan lucu lainnya terbukti bisa meningkatkan energi positif dan menurunkan emosi negatif dalam diri kita.

Pada tahun 2014 saja terdapat lebih dari 2 juta video tentang kucing di Youtube. Dan video ini mendapat lebih banyak penonton ketimbang konten lain di Youtube, sekitar 26 miliar penonton.

Jessica melakukan penelitian pada sekitar 7 ribu orang yang menonton video tentang kucing. Responden dari survey ini akan menjawab beberapa pertanyaan seperti di mana mereka menonton video tentang kucing, dan mereka juga diminta untuk menjelaskan bagaimana menonton video itu dapat berdampak pada perasaan mereka.

Dan hasil positif didapat Jessica. Para partisipan mengatakan mereka merasa lebih energik dan lebih positif setelah mereka menonton video tentang kucing. Rasa cemas, terganggu, dan sedih hilang setelah menonton video hewan favorit mereka di internet. Para responden juga mengatakan mereka kerap menonton video tentang kucing ketika bekerja atau saat belajar.

Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan pada tahun 2012 di Jepang. Peneliti di Jepang menemukan bahwa dengan melihat gambar hewan-hewan yang lucu dapat meningkatkan performa karyawan saat bekerja, selain itu juga dapat meningkatkan perhatian dan perilaku yang lebih berhati-hati.


Apakah hari ini kamu sudah menonton video tentang kucing? (=^__^=)



Sumber:
cnnindonesia.com


Kucing Peliharaan Punya Daya Jelajah Hingga 3 Kilometer






Sebuah program pelacakan dengan perangkat global positioning system (GPS) menunjukan seberapa jauh jangkauan jelajah kucing peliharaan di sebuah kota di New South Wales. Hasil pelacakan ini mengejutkan beberapa dari pemilik dan mengubah perilaku dan pola pemeliharaan kucing mereka.

Program ini dijalankan oleh Pusat Layanan Daerah Lokal (LLS) dengan dana dari Program Landcare Nasional Persemakmuran.


Willie merupakan satu dari 7 kucing milik Stephen Barnes di Lithgow, kota dimana program pelacakan pergerakan kucing dilakukan. (Credit: ABC) 


Petugas Senior layanan kawasan, Peter Evans mengatakan proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga tentang seberapa jauh kucing domestik bisa berkeliaran.

Ketika Anda berbicara dengan banyak pemilik kucing mereka berkata: "Oh kucing saya hanya tidur di ujung tempat tidur saya, Dia tidak pergi ke mana-mana," kata Evans.

"[Tapi] kami telah melihat beberapa riset yang dilakukan di Universitas Australia Selatan di Adelaide dan kita tahu benar bahwa kenyataannya tidak seperti itu,"

Hampir 30 orang pemilik hewan peliharaan lokal ikut serta dalam program ini, tetapi jumlah kucing yang akhirnya dilacak berkurang menjadi hanya 13 ekor saja setelah beberapa hewan menolak untuk memakai kalung yang dilengkapi dengan perangkat GPS.

Evans mengatakan kucing yang berpartisipasi dalam program ini masing-masing mengenakan perangkat pelacakan hingga 10 hari dan total ada lebih dari 100 kucing yang data set pelacakannya berhasil didapatkan, masing-masing mewakili 24 jam rutinitas dalam kehidupan hewan tersebut.

Poin GPS yang berhasil dilacak oleh perangkat GPS ini  kemudian akan dituangkan pada peta udara dari Lithgow dan menciptakan serangkaian garis kuning yang terlihat seperti coretan anak TK.

Evans mengatakan hasil pelacakan ini sangat menarik.

"Jika Anda melihat beberapa track, cukup luar biasa sekali mengetahui berapa banyak kucing-kucing itu melakukan penjelajahan," katanya.

"Beberapa kucing berkeliaran relative dekat, hanya 10, 15 atau 20 pintu saja, tapi ada juga kucing yang berkeliaran hingga sejauh tiga kilometer dari rumah."


Empat kucing berbeda di Lithgow dilacak pergerakannya selama satu hari dan menghasilkan pola jelajah yang berbeda.


Stephen Barnes memiliki tujuh ekor kucing dan ikut dalam pelacakan ini.

Dia mengaku sebelum mengikuti program ini, dia mengira kucingnya tidak berkeliaran terlalu jauh. Tapi ternyata hasil pelacakan GPS-nya menunjukan hal berbeda.

“Kucing saya Semi ternyata berkeliaran hingga ke bukit dan jauh sekali, sedangkan kucing saya yang lain Squid berkeliling kota hingga menyambangi sekolah dan menyeberang di jalan utama di kota Lithgow,”

Sejak mengetahui hasil pelacakan  GPS ini, Barnes membatasi kucingnya berkeliaran di luar rumah. Ia mengaku khawatir kucingnya cedera atau tertabrak mobil, bertengkar dengan kucing lain atau terjangkit penyakit.

Proyek ini diharapkan dapat menjadi alat visual untuk memicu perbincangan di masyarakat.

"Kami percaya kucing memainkan peran yang sangat penting sebagai hewan pendamping manusia," katanya.

"Kami tidak mengatakan kucing buruk atau apa, tapi mungkin warga bisa lebih mengontrol kemana saja kucing mereka berkeliaran."

Pusat Layanan Daerah Lokal (LLS) sekarang juga akan menggelar program pelacakan kucing untuk wilayah pemerintah lokal lainnya di kawasan sekitarnya.

Proyek ini juga bekerja sama dengan Universitas Australia Selatan dan hasil dari pelacakan mereka akan digabungkan  menjadi program pelacakan nasional.



Sumber:
http://www.radioaustralia.net.au


Si Pus Demam? Ini Tanda-tanda dan Cara Menanganinya






Ada perubahan aktivitas pada Si Pus di rumah? Bisa jadi dia terkena demam. Gejala demam pada Si Pus disebut juga Pyrexia. Demam pada kucing ditandai oleh beberapa hal, salah satunya adalah suhu tubuh yang tinggi. Gejala ini ditimbulkan akibat upaya tubuh kucing dalam melawan penyakit. Berikut ciri-ciri kucing yang terkena demam dilansir dari friskies.co.id


Selalu tidur
Si Pus yang tadinya aktif berlari-lari, bermain, tiba-tiba terlihat malas dan lebih banyak diam. Bahkan waktunya lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Kalau Furriends sadar akan kondisi ini, segera bawa Si Pus ke vet terdekat untuk mengetahui kondisi yang sedang dialaminya.

Nafsu makan berkurang
Makan adalah salah satu hal yang paling disukai kucing. Salah satu indikasi si pus mengalami demam adalah saat mereka tidak mau memakan makanan kesukaannya, bahkan terlihat jelas ada penolakan. Segera beri gel vitamin peningkat nafsu makan yang bisa dibeli di petshop terdekat. Jika tidak ada perubahan maka segera periksakan ke vet.

Bulu rontok dalam jumlah banyak
Banyaknya bulu yang rontok juga bisa menjadi indikasi Si Pus demam. Biasanya hal ini terjadi saat Si Pus sudah mengalami demam yang sangat tinggi.

Suhu tubuh tinggi
Suhu tubuh normal pada kucing berkisar antara 37,7-39,1°C. Jika indikator termometer menunjukkan suhu tubuh kucing di atas batas normal, maka Furriends perlu waspada.


Apa yang bisa kita lakukan saat tahu si pus demam?
Pertama, periksa seluruh tubuhnya. Raba tubuh Si Pus (tekan dan usap secara perlahan), perhatikan apakah ada cedera, bengkak, atau infeksi luka. Beberapa hal ini bisa jadi penyebab demam.

Kemudian, coba turunkan panasnya lewat cakar menggunakan kompres. Segera bawa Si Pus ke ruangan berhawa sejuk. Bisa juga dengan meletakkan kipas angin di lantai sehingga angin mengenai tubuh Si Pus. Letakkan bantalan es di tubuh atau cakarnya, atau seka tubuh Si Pus dengan air karena penguapan akan membantu mendinginkan tubuhnya.

Demikian tanda-tanda serta cara-cara yang dapat kita lakukan jika Si Pus demam. Semoga Si Pus selalu dalam kondisi sehat ya, Furriends! (=^__^=)//



Rabu, 22 Februari 2017

Yeay...!! Akhirnya Jepang Rilis Film Neko Atsume






Pernah main game populer Neko Atsume? Permainan populer asal Jepang tentang mengoleksi kucing imut sebanyak-banyaknya ini telah diadaptasi dalam bentuk film live action.

Film ini, berjudul Neko Atsume no Ie, atau dalam bahasa Inggrisnya Cat Collection's House. Dan baru-baru ini, sebuah teaser pendek dirilis untuk promosi film Neko Atsume yang rencananya akan rilis pada bulan April tahun ini.

Dalam teaser video berdurasi 1:30 detik ini, terlihat sejumlah mainan kucing yang muncul seperti dalam game aslinya, seperti mainan ikan, keranjang daun kering, sampai hammock mini.




Mengingat Neko Atsume adalah game tentang kucing, tentu saja hewan berbulu ini banyak muncul dalam teaser-nya. Namun, belum jelas apakah karakter kucing langka dalam game seperti Tubbs atau Ms. Fortune akan hadir pula dalam film ini.




Dilansir dari Crunchy Roll, Selasa (24/1/2017), film Neko Atsume akan mengangkat kisah seorang novelis yang mengalami kebuntuan saat mengerjakan proyek barunya. Karena itu ia kemudian pindah ke pinggiran kota, dan menghuni rumah yang didatangi oleh seekor kucing.

Penasaran, ia kemudian memberi makan kucing tersebut. Pelan-pelan, kian banyak saja "pasukan" kucing yang mendatangi rumahnya.

Atsushi Ito, aktor yang sebelumnya bermain dalam Densha ini, akan berperan sebagai Masaru Sakamoto, sang tokoh utama di film Neko Atsume ini.







Mitos Menabrak Kucing



Ilustrasi


Bagaimana jika seseorang menabrak kucing secara tidak sengaja hingga kucing itu mati, apakah berdosa?

Berikut penjelasan dari konsultasisyariah.com. 


Para ulama membagi hewan menjadi 3:

[1] Hewan yang diperintahkan syariat untuk dibunuh
Seperti kalajengking, ular, tikus, anjing hitam, dst. Disamping binatang ini berbahaya, mereka juga mengganggu.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Lima hewan yang semuanya jahat (mengganggu), boleh dibunuh walau di tanah suci; burung gagak, burung hering, anjing yang suka melukai, kalajengking dan tikus.” (HR. Muslim 2924).

[2] Hewan yang mengganggu
Hewan pengganggu, boleh dibunuh, sekalipun tidak ada perintah dari syariat untuk membunuhnya.

Seperti binatang buas yang membahayakan, nyamuk, semut yang mengganggu, kecoa yang mengganggu, atau lalat.

[3] Hewan yang tidak mengganggu
Hewan yang tidak mengganggu, tidak boleh dibunuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan, ada wanita yang diadzab gara-gara menyiksa kucing.  Karena kucing bukan termasuk hewan yang mengganggu atau membahayakan manusia.

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada seorang wanita yang diadzab karena seekor kucing. Dia mengurung seekor kucing sampai mati, sehingga dia masuk neraka. Dia tidak memberinya makan, tidak pula minum, dan tidak dilepaskan sehingga bisa makan binatang melata tanah.” (HR. Bukhari 2365 dan Muslim 5989).

Ketentuan ini tidak hanya berlaku untuk kucing. Termasuk juga

“Jika ada orang membunuh seekor burung atau yang lebih kecil dari itu, tanpa alasan yang benar, maka Allah akan meminta pertanggung jawaban hal itu kepadanya.”

Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, Apa haknya?”

“Dia sembelih untuk dimakan, tidak mematahkan lehernya kemudian dibuang.” (HR. Nasai 4349).


Hukum Menabrak Kucing
Jika menabrak kucing ini di luar kesengajaan manusia, maka dia tidak menanggung resiko apapun. Kecuali jika hewan itu milik orang lain. Maka dia menanggung ganti rugi ke pemiliknya.

Allah berfirman,

“Tidak ada dosa bagi-mu untuk perbuatan yang kamu tidak sengaja, tetapi (yang ada dosa) apa yang disengaja oleh hatimu.” (QS. al-Ahzab: 5).

Sehingga tugas bagi mereka yang secara tidak sengaja menabrak kucing hingga mati adalah menguburnya, agar bangkai kucing ini tidak mengganggu orang lain.

Dr. Soleh al-Fauzan pernah ditanya tentang hukum menabrak kucing.

Jawaban beliau,

Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan lalu anda menelindasnya tanpa kesengajaan ingin menghabisi nyawanya karena anda tidak bisa menghentikan kendaraan secara mendadak maka anda tidak berdosa.

Anda berdosa karena membunuh hewan manakala anda dengan sengaja membunuhnya tanpa adanya alasan pembenar yang bisa dibenarkan karena hewan itu memiliki kehormatan dan dia tidak menyakiti anda.



Selasa, 07 Februari 2017

Selebritis yang Tertangkap Kamera Sedang Naik Subway



 Andrew Garfield 



Baek Ji Young 



 Yoon Bo Mi (Apink)



 Claire Danes



 Dakota Fanning



 Drew Barrymore



 Eddie Redmayne



 Ellie Goulding



 Emeli Sande



Eric Nam 



 G-Dragon (BIGBANG)



 Geri Halliwell



Gong Yoo 



Han Hyo Joo 



 Harry Styles (One Direction)



 Hugh Jackman



 Kim Jaejoong (JYJ)



 Jake Gyllenhaal



 Jang Hyuk



 Chris Martin (Coldplay) dan Jay-Z



 Jessica Alba



 Jo In Sung



 Katharine McPhee



 Katie Holmes



Keanu Reeves 



 Kendall Jenner



Kevin Bacon



 Kim Soo Hyun



Kim Young Kwang 



 Lee Hyun Woo



Michael Cera 



Moon Geun Young 



 Olivia Wilde



 Park Bo Gum



 Park Ha Sun dan Ryu Soo Young



 Rihanna



 Rod Stewart



 Seo In Guk



 Seung Ri (BIGBANG)



Connor Ball (The Vamps)



Hati-hati !! Segera Tutup Webcam Anda Ketika sedang Tidak Digunakan






Sebuah organisasi nirlaba Childnet International, yang bekerja untuk menjaga anak-anak agar aman di dunia Internet, telah mengeluarkan peringatan keras kepada semua pemilik komputer/laptop pada saat sekarang ini, karena Seorang Hacker dapat mengambil alih System Webcam di luar sepengetahuan anda. Ada baiknya anda segera menutup sebuah Webcam ketika sedang tidak di gunakan.

Ketika komputer Anda terinfeksi oleh sebuah virus berjenis Trojan,  biasanya Trojan dapat hinggap di komputer kita melalui sebuah situs tidak aman yang kita kunjungi atau dari sebuah lampiran email yang telah disisipi sebuah script berbahaya,  sehingga para Penjahat cyber dapat mengontrol webcam Anda tanpa sepengetahuan Anda. BBC telah menemukan seluruh industri yang berpusat pada pembelian dan penjualan akses ke sebuah Webcam, terutama yang dimiliki oleh perempuan.

Mulai saat ini anda harus selalu mengingat untuk menjaga sebuah perangkat komputer PC atau Laptop yang anda gunakan tersebut, Pastikan komputer atau Laptop anda selalu up to date Software Anti-virus terbaru. Selain itu Tutuplah sebuah Webcam yang anda gunakan jika sedang tidak di gunakan, anda bisa menutupinya dengan kain atau stiker atau lakban kertas. Menurut Chief Executive Childnet Will Gardner, dia merekomendasikan untuk selalu menutup webcam ketika komputer/laptop sedang tidak digunakan, karena kamera sering ditemukan tepat di atas layar laptop.

Tetapi Pakar keamanan komputer independen memperingatkan masyarakat untuk tidak panik atas laporan itu, tetapi sebaliknya menegaskan bahwa tidak ada salahnya menambah sedikit keamanan untuk melindungi privasi Anda. seorang peneliti di Oxford Internet Institute, menegaskan kepada BBC, "Pengamanan seperti itu tidak membuat orang terlihat seperti paranoid. tetapi hal ini berguna untuk menyadari akan bahaya yang tidak terpikirkan sebelumnya.



Sumber:
http://www.azurabro.com/
http://ramsagiga.blogspot.com/


Label

Lifestyle (267) Life (230) Info (221) Kesehatan (130) Tips (126) Islam (118) animal (105) hewan (102) Wanita (81) hewan kucing (77) kucing (76) Kepribadian (62) foto (61) Personality (58) Fakta (57) Love & Life (45) Sifat (35) Manfaat (33) Cat (32) Hiburan (32) Pria (30) Misteri (28) Lucu (27) Food (24) Beauty (23) Konspirasi (20) Cerita (19) News (19) Parenting (19) Relationship (18) Kisah (17) Cinta (16) photograph (15) Hantu (14) Jin (13) Kecantikan (13) Wisata (13) Coffee (11) Mitos (10) Film (9) Ramadan (9) Tempat liburan (9) Hobby (8) anjing (8) Puasa (7) Ilustrasi (6) Ngakak (6) Palestina (6) Seram (6) Olahraga (5) Phobia (4) Zodiak (4) Pernikahan (3) Buku (2) Cerpen (2) Liburan (2) Smartphone (2) Anime (1) DIY (1) Happy (1) Hutan (1) Meme (1) Rahasia (1) Sains (1) Sukses (1) Unik (1)